40 Negara Blokir Inggris karena Muncul Varian Baru Virus Corona Yang Dianggap Lebih Menular -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

40 Negara Blokir Inggris karena Muncul Varian Baru Virus Corona Yang Dianggap Lebih Menular

Orchid Media
Selasa, 22 Desember WIB Last Updated 2020-12-22T05:49:52Z
40 Negara Blokir Inggris karena Muncul Varian Baru Virus Corona Yang Dianggap Lebih Menular

Orchidmedianews.com - Varian baru virus corona atau jenis baru virus corona yang belakangan ini muncul di Inggris dianggap para ahli lebih menular.


Akibatnya, saat ini kurang lebih 40 negara mengambil tindakan untuk memblokir Inggris, menutup perbatasan, dan memutus rute perdagangan.


Sekitar 40 negara tersebut juga membatasi kedatangan penumpang pesawat dari Inggris, yg membuat bandara di Inggris mengalami kekacauan.


Kendati dianggap lebih menular, para ahli belum mendapatkan bukti bahwa varian baru virus corona atau jenis baru virus corona tersebut lebih parah.


Di Amerika Serikat ( AS), ada seruan yang berkembang untuk melarang seluruh penerbangan dari Inggris ke AS, sebagaimana dilansir CBS News, Senin (21/12/2020).


Tetapi, sejauh ini, orang AS masih bisa melakukan perjalanan dari Inggris ke AS tanpa batasan pemerintah.


Sementara itu, beberapa negara yang melarang kedatangan penumpang pesawat dari Inggris seperti Perancis, Jerman, Italia, Irlandia, Kanada, Belanda, Belgia, Austria, Swedia, Finlandia, & Swiss.


Selain itu, terdapat Estonia, Latvia, Lituania, Bulgaria, Romania, Kroasia, Turki, Iran, Israel, Arab Saudi, Kuwait, dan El Savador yang melarang kedatangan pesawat dari Inggris.


Di London, beberapa pelancong berdesakan di stasiun kereta. Dengan rasa putus harapan, mereka berupaya untuk keluar dari kota itu.


Inggris saat ini terhenti hanya berselang dua hari setelah terungkap bahwa varian baru virus corona tersebut menyebar seperti kobaran api.


Ratusan truk di pelabuhan Dover yg umumnya sibuk sekarang menganggur sesudah Perancis memperketat perbatasannya. Hal itu menaikkan kekhawatiran akan kekurangan makanan nantinya.


Kepanikan kini menyebar ke seluruh dunia.


Strain baru virus corona pertama kali terdeteksi pada September & kini menyumbang hampir 2 pertiga dari seluruh penularan Covid-19 terbaru di seluruh Inggris.


Para ahli berkata, strain virus corona itu bermutasi & membuatnya 70 persen lebih menular daripada strain lainnya.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikeras bahwa virus corona bermutasi dalam taraf yg jauh lebih lambat daripada influenza musiman.


Namun, krisis terkini ini tidak seperti yg lain & kini tergantung pada pemerintah Inggris untuk menemukan jalan keluarnya.


Sementara itu menurut seorang ahli epidemiologi dari Universitas Johns Hopkins, Caitlin Rivers, berkata bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui dampak dari strain tadi.


"Saat ini, tidak ada bukti bahwa varian baru ini akan membuat vaksin kami kurang efektif atau akan membuat tes menjadi kurang efektif," istilah Rivers.


Meskipun terdapat peringatan dari Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit AS (CDC) yg mendesak masyarakat AS untuk menghindari perjalanan, bandara “Negeri Uncle Sam” tetap saja ramai.


Gubernur New York Andrew Cuomo mengungkapkan, British Airways & Delta Airlines sepakat untuk mulai menguji penumpang yang melakukan perjalanan dari London ke New York.


Langkah tadi dipertimbangkan karena adanya kekhawatiran mengenai jenis baru virus corona yg lebih menular.


Sumber: kompas.com



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+