4 Polisi Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI di Malang, Polresta Malang Kota minta maaf -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

4 Polisi Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI di Malang, Polresta Malang Kota minta maaf

Orchid Media
Sabtu, 27 Maret WIB Last Updated 2021-03-27T06:01:41Z
4 Polisi Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI di Malang, Polresta Malang Kota minta maaf
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leornadus Simarmata saat mendampingi anggotanya meminta maaf karena salah sasaran penangkapan(KOMPAS.com/Tangkapan Layar Video yang Beredar)


Malang,Orchidmedianews.com - Anggota TNI Kolonel I wayan Sudarsana menjadi salah sasaran pengerebekan oleh empat anggota polisi saat sedang berada di kamar 419 Hotel Regent Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.


Diketahui, Kolonel Sudarsana sedang menjalankan tugasnya sebagai Tim Rikmat Bekfas TW 1 tahun 2021.


Keempat polisi yang melakukan penggerebekan tersebut yakni berinisial M, K, A, dan AR. Mereka merupakan anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota.


Atas kejadian itu, pihak Polresta Malang Kota menyampaikan permintaan maaf.


Permohonan maaf disampaikan langsung oleh jajaran Satresnarkoba Polresta Malang Kota di Perhubungan Kodam (Hubdam) V/Brawijaya.


"Kita sudah menyampaikan permohonan maaf dan sudah diterima maaf kita," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko melalui sambungan telepon, Jumat (26/3/2021).


Ingin menangkap terduga pelaku narkoba


Diceritakan Gatot, awalnya keempat anggota tersebut ingin menangkap terduga pelaku narkoba yang berdasarkan informasi berada di hotel tersebut.


Informasi itu berdasarkan dari A, yang sebelumnya ditangkap polisi.


"Itu pengembangan dari orang yang ditangkap sebelumnya. Hasil pengembangan (narkoba) didapat dari si A dan si A ada di kamar hotel. Kamar berapa kamar sekian, di jalan berubah lagi di kamar sekian," ungkapnya.


Namun, saat dilakukan pengerebekan, lanjut Gatot, ternyata kamar yang ditunjukan A bukan kamar yang sebenarnya.


"Ternyata di situ (kamar yang digrebek) ada beliau," jelasnya.


Kronologi penggerebekan


4 Polisi Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI di Malang, Polresta Malang Kota minta maaf
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko (kiri)

Dikutip dari SuryaMalang.com, kejadian bermula saat Kolonel TNI yang sedang menginap di dalam hotel tersebut mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya.


Setelah pintu dibuka, empat orang yang mengaku sebagai polisi masuk ke dalam kamarnya.


Saat itu, Sudarsana telah menyampaikan jika ia adalah Kolonel TNI AD yang sedang bertugas. Namun, empat polisi tersebut tetap melakukan kegiatannya.


Sudarsana lalu meminta empat polisi itu untuk menunjukkan surat perintah.


Mereka kemudian menunjukkan surat perintah yang ditandatangani oleh Kasat Narkoba Polresta Malang Kota, Kompol Anria Rosa Piliang.


Usai menunjukkan surat perintah, mereka kemudian melakukan penggeledahan di seluruh isi kamar, termasuk isi tas Kolonel tersebut.


Dari hasil pemeriksaan, empat polisi itu tidak menemukan barang bukti narkoba.


Saat dilakukan penggeledahan, Sudarsana menyampaikan kalau memang dirinya bersalah, kenapa mereka tidak melibatkan anggota Polisi Militer (PM). Namun perkataan itu tidak dihiraukan sama sekali.


Setelah melaksanakan penggeledahan dan tidak menemukan barang bukti, keempat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut meninggalkan hotel.


Merasa menjadi korban salah sasaran, Sudarsana lalu menghubungi Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika.


Tak berselang lama, Kahubdam V/Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika menjemput Kolonel tersebut dari hotel menuju Hubdam V/Brawijaya.


Langgar SOP


Kata Gatot, apa yang dilakukan empat anggota tersebut dinilai telah melanggar standar operasional prosedur (SOP).


Bahkan, saat ini keempat personel Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut sudah ditahan


"Kita tetap melakukan tindakan terhadap anggota yang terlibat karena jelas melanggar SOP dalam melakukan tindakan kepolisian. Jadi anggota-anggota itu sekarang sudah ditangani, ditahan di Polresta Malang Kota dan ditangani Propam Polresta Malang Kota," ujarnya.


Gatot memastikan insiden tersebut tidak merusak hubungan antara TNI dan Polri di Jatim


"Pada prinsipnya, kami TNI dan Polri yang ada di Jawa Timur tetap solid," kata Gatot di Mapolda Jatim, Jumat sore.



Sumber: Kompas




Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+