Pemotor Bantu Urai Kemacetan Demi Ambulans Malah Ditilang, Ini Penjelasan Polisi -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

Pemotor Bantu Urai Kemacetan Demi Ambulans Malah Ditilang, Ini Penjelasan Polisi

Orchid Media
Minggu, 19 Desember WIB Last Updated 2021-12-19T13:08:20Z
Pemotor Bantu Urai Kemacetan Demi Ambulans Malah Ditilang, Ini Penjelasan Polisi


Orchidmedianews - Viral video seorang pengendara motor ditilang polisi karena melakukan pengawalan terhadap mobil ambulans. Peristiwa ini direkam dalam video di media sosial TikTok.


Alasan si pengendara motor melakukannya ialah untuk membuka jalan bagi ambulans agar bisa segera sampai rumah sakit.


Namun aksinya diketahui petugas kepolisian, lalu ia diberhentikan di pinggir jalan. Polisi menilai tindakannya itu melanggar peraturan lantaran tidak memiliki wewenang pengawalan.


Dalam video yang diunggah akun @sennulvc pada Jumat (17/12/2021), terlihat seorang polisi memberhentikan pengendara motor dan menegur serta memberikan surat tilang karena yang bersangkutan membukakan jalan untuk ambulans.


"Apa tujuan Anda mengawal ambulans tadi? Membantu memberikan jalan? Memberikan pengawalan maksudnya? Punya kewenangan enggak kamu tentang pengawalan ambulans?" tegas polisi itu kepada pengendara motor.


GK ada lagi yg namanya saling bantu oke.


Si polisi menjelaskan bahwa pengendara motor melanggar Pasal 12 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.


Menurutnya, kewenangan tentang pengawalan adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang berhak mengawal ada Kepolisian Negara Republik Indonesia.


"Jadi kalangan sipil, warga sipil, tidak punya kewenangan melakukan pengawalan. Anda sudah menyalahi aturan, kewenangan. Kalau Anda masih memaksakan pengawalan itu, Anda akan dikenakan pidana," tegas polisi dalam video itu.


Dikutip dari kompas, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, sesuai dengan undang-undang, ambulans yang sedang membawa pasien atau jenazah, termasuk salah satu kendaraan yang mendapatkan prioritas di jalan.


"Tanpa pengawalan pun harusnya masyarakat memprioritaskan atau memberi jalan daripada kendaraan ambulans itu, sebenarnya ya," kata Aan, Sabtu (18/12/2021).


Terkait pengawalan kendaraan di jalan, Aan menjelaskan bahwa satu-satunya institusi yang diperkenankan melakukan pengawalan kendaraan di jalan hanya kepolisian.


"Yang mempunyai kewenangan untuk pengawalan itu dari kepolisian. Itu amanah undang-undang ya," ujar dia.


Menurut Aan, aturan itu diberlakukan karena pengawalan tidak bisa dilakukan oleh sembarang pihak. Bahkan, tidak semua polisi boleh melakukan pengawalan kendaraan.


"Tidak semua polisi juga yang bisa mengawal. Artinya, dia harus tersertifikasi, dia punya keterampilan khusus sebagai pengawal, dan sebagainya. Ada kompetensinya lah untuk pengawalan itu," jelas Aan.


Korlantas Polri: sebaiknya tidak ditilang


Sementara itu terkait dengan video viral yang memperlihatkan pengendara motor yang ditilang karena mencoba membantu membukakan jalan bagi ambulans, Aan memberikan tanggapannya.


"Sebenarnya ya polisi kan ada prioritas ya. Mungkin pada saat itu masyarakat punya inisiatif untuk mengawal, karena dalam situasi macet mungkin ya, situasi yang sangat crowded," kata Aan.


"Kalau ditilang sih memang bisa ditilang. Cuma kan sebaiknya tidak ditilang lah, biarkan dulu. Secara etikanya lah, etikanya ya," ujar dia.


Aan mengatakan, undang-undang memang mengatur bahwa masyarakat sipil tidak boleh melakukan pengawalan.


Namun, menurut dia, polisi seharusnya lebih peka dengan situasi di lapangan saat mengambil keputusan.


"Pada situasi kapan harus menilang. Kan kalau dalam keadaan macet pun kita beri diskresi untuk tidak disetop, tidak ditilang. Karena prioritasnya," kata Aan.


Menurut Aan, masyarakat harus memahami bahwa ambulans yang membawa pasien atau jenazah merupakan kendaraan prioritas.


Sehingga, ambulans harus tetap harus diberikan jalan dan didahulukan untuk melintas.


Namun apabila kondisi keadaan jalanan yang sangat padat dan ramai hingga ambulans tak dapat bergerak sama sekali, masyarakat diimbau meminta bantuan polisi.


"Silakan menghubungi polisi terdekat untuk minta dibukakan jalan, kalau itu emergency; bawa orang sakit dan sebagainya," pungkasnya.


Bagaimana menurut kalian?

Silahkan diskusikan di kolom komentar



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+