81 Orang Dieksekusi Mati Pemerintah Arab Saudi, Terbanyak dalam Sejarah -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

81 Orang Dieksekusi Mati Pemerintah Arab Saudi, Terbanyak dalam Sejarah

Orchid Media
Minggu, 13 Maret WIB Last Updated 2022-03-13T10:56:36Z
81 Orang Dieksekusi Mati Pemerintah Arab Saudi, Terbanyak dalam Sejarah

Orchidmedianews - Sejumlah 81 orang telah dieksekusi pemerintah Arab Saudi dalam satu hari atas dugaan keterlibatan jaringan teroris dan keyakinan yang menyimpang pada Sabtu 12 Maret 2022.


Sejumlah orang yang dihukum mati Saudi, di antaranya tujuh warga Yaman dan satu warga Suriah.


Sebanyak 37 warga negara Saudi juga masuk dalam jumlah tersebut, karena telah dinyatakan bersalah dalam kasus percobaan pembunuhan petugas keamanan yang menargetkan kantor polisi dan rombongan aparat.


Semua orang yang dihukum mati Pemerintah Saudi berjenis kelamin laki-laki.


"Orang-orang ini dihukum karena berbagai kejahatan termasuk membunuh pria, wanita dan anak-anak yang tidak bersalah. Kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang ini juga termasuk berjanji setia kepada organisasi teroris asing, seperti ISIS (ISIL), al-Qaeda dan Houthi,” tulis pernyataan Kementerian Dalam Negeri Saudi, dilansir dari Saudi Press Agency, Ahad, 13 Maret 2022.


Pemerintah Saudi mengatakan bahwa kerajaan akan terus mengambil sikap tegas dan teguh terhadap terorisme dan ideologi ekstremis yang mengancam stabilitas seluruh dunia. 


Dalam kasus ini, Pemerintah Saudi mengklaim telah memberi kesempatan bagi terdakwa untuk didampingi pengacara selama proses pengadilan berlangsung. Menurut pernyataan tersebut, Saudi juga telah memberikan hak penuh di bawah hukum yang berlaku.


Saudi Press Agency menyebut angka massa yang divonis hukuman mati pada Sabtu, merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah. Pada 2021 dan 2020 secara berturut-turut, Saudi telah mengeksekusi 67 dan 27.


Dilansir Aljazeera, eksekusi massal terakhir dilakukan Saudi pada Januari 2016. Sebanyak 47 orang, termasuk seorang pemimpin oposisi terkemuka Syiah yang telah menggagas demonstrasi di kerajaan, dihukum mati.


Pada 2019, kerajaan memenggal 37 warga Saudi karena dugaan keterlibatan dalam jaringan teroris. Kebanyakan dari mereka minoritas Syiah.


Menurut Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM), kerajaan Saudi telah menjadi perhatian komunitas internasional sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.


Bukan hanya penerapan hukuman mati yang juga memperbolehkan eksekusi anak di bawah umur, Saudi dikritik karena undang-undangnya dianggap membatasi ekspresi politik dan agama.


Arab Saudi beberapa kali membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan mengatakan melindungi keamanan nasionalnya sesuai dengan hukumnya.



Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+