Dianggap Hina NU, Gus Nur dan Refly Harun Dilaporkan NU Serang ke Polisi -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

Dianggap Hina NU, Gus Nur dan Refly Harun Dilaporkan NU Serang ke Polisi

Orchid Media
Kamis, 22 Oktober WIB Last Updated 2020-10-22T10:41:05Z

Banten, Orchidmedianews.com - Nahdlatul Ulama (NU) Serang-Banten melaporkan Sugik Nur Raharja alias Gus Nur ke kepolisian wilayah (Polda) Banten atas dugaan penghinaan terhadap Nahdlatul Ulama (NU).



Selain melaporkan Gus Nur Warga Nahdlatul Ulama juga melaporkan Refly Harun yang sudah sengaja membuat konten & mengembangkan video.


Sementara itu dugaan yg dilaporkan ke Gus Nur karena dievaluasi diduga kuat sudah melakukan penghinaan, ujaran kebencian, permusuhan & pencemaran nama baik NU.


Kiai Matin berkata, keduanya sengaja membuat konten & berbagi video yang diduga kuat melakukan penghinaan, kebencian, permusuhan & pencemaran nama baik NU.


"Setelah aku dari para generasi muda NU diperlihatkan konten YouTube Refly Harun yang aku pikir telah menyebar luas dimana-mana itu," pungkasnya kepada wartawan pada Polda Banten, Rabu (21/10).


Sebagai narasumber adalah Gus Nur, beliau itu memang kuat dugaan pertama ada penyebaran ujaran kebencian ini otomatis didalamnya pula ada rekaan, jelas akan menyebabkan rasa permusuhan.


Faktanya memang ketika Gus Nur menyebut NU dengan diibaratkan menjadi bus, lalu menyebut supirnya mabuk.


Menurut Kiai Matin, terdapat bahasa begitu dan penumpangnya mabuk semua, minum, merokok, buka aurat, nyanyi. Semua rangkaian kata-kata Gus Nur, jelas-jelas sebuah ungkapan kebencian.


"Betapa bencinya Gus Nur terhadap seluruh warga NU karena beliau menyebut penumpang, kemudian ini kan aku menafsirkan, menduga bahwa NU itu dituduh dan difitnah sang Gus Nur sebagai peminum lantaran terdapat kata mabuk & teler loh, kemudian buka aurat seolah kita main telanjang, porno, perokok dan lain - lain," imbuhnya


Lanjut Kiai Matin, konten ini sengaja berdiri atau bernaung di bawah konstitusi berserikat, berkumpul, menuangkan pendapat & bebas.


"Saya sampaikan konstitusi itu dibentuk untuk manusia bukan buat kerbau. Artinya bila kita tahu konteks UU, Refly Harun kan profesor seorang intelektual masa tidak sanggup memahami kebebasan itu seperti apa," terangnya.


"Masa tidak bisa membedakan mana itu narasi sebuah penilaian dengan narasi membicarakan sebuah kedengkian. Seperti hari ini tidak mampu membedakan mana itu aspirasi, mana itu penghinaan, ini kan luar biasa, memelintir kan, seseorang intelektual jelas akan berpengaruh pada masyarakat, membodohi artinya," sambungnya.


Kiai Matin, pihaknya meminta pertanggungjawaban dengan melaporkan, karena menjadi manusia, kata beliau, tidak bisa main hakim sendiri, keadilan itu diputuskan nanti oleh hukum.


"Kemudian ke 2 saya dipercaya sebagai kepala NU lantaran beliau (Gus Nur) menyebut penumpang, anggota, jika saya menyebutnya penumpang itu meluas. Kita menuntut diproses aturan seadil adilnya, karena ini penting, ucapannya sudah terdapat, buktinya sudah jelas, kita serahkan proses hukum ke aparat, & kita minta ini ditindak sesuai dengan hukum," tegasnya.


Meski demikian, pihaknya mengaku memaafkan secara pribadi, namun, kata dia, hukum wajib terus berjalan.


"Saya memaafkan, tapi ga bisa hukum, lantaran disini mengandung pelajaran bagi yg lain. Yang terlapor kita dua orang," ujarnya.


Dirinya melaporkan ke Polda Banten itu, dengan harapan terdapat tindak-lanjut, & pihaknya mengaku bakal mengawal perkara tadi sampai tuntas.


"Hari ini kita hadir menjadi elemen penumpang itu, terdapat Pagar Nusa, Ansor, Fatayat, Banser, Rijalul Ansor dan rakyat. Harapannya ada tindak-lanjut, syukur - syukur diadili disini, kita akan kawal sampai tuntas," tandasnya.



Editor: Agus Rifai

Sumber: rmolbanten.com


Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+