Fakta-fakta Demo UU Cipta Kerja 20 Oktober: Hampir Rusuh Hingga Massa Misterius -->
Berita Fakta Dan Informasi Terkini Hari Ini

Seputar Berita Dan Informasi Terkini, Aktual Terpercaya Tersaji Secara Lugas. Menyajikan Informasi Aktual Dan Ulasan Menarik Untuk Semua

Cari Berita

Iklan

Fakta-fakta Demo UU Cipta Kerja 20 Oktober: Hampir Rusuh Hingga Massa Misterius

Orchid Media
Rabu, 21 Oktober WIB Last Updated 2020-10-20T23:37:24Z

 

Foto: tempo.co

Jakarta, Orchidmedianews.com - Elemen gabungan mahasiswa melakukan aksi demo di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020.


Mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada 20, 21 dan 22 Oktober 2020. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan setahun dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. 


Jokowi dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wapres periode 2019-2024 di Gedung MPR. Selain itu, pada tanggal yang sama pula Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk menerbitkan omnibus law UU Ciptaker. 


Demon UU Cipta Kerja menolak atau Omnibus Law kembali digelar pada Selasa, 20 Oktober 2020. Demo yang digelar bertepatan dengan 1 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin alias setahun Jokowi - Ma'ruf ini diikuti oleh ribuan mahasiswa dan buruh.



Berbeda dengan demonstrasi yang digelar pada 10 Oktober 2020 yang berakhir ricuh, demo hari ini berakhir dengan tertib. Namun, menjelang sore, sempat ada massa yang tidak teridentifikasi mulai berdatangan. Berikut adalah Lima peristiwa dalam demo Omnibus 20 Oktober.


Blokade di Pinggir Ibu Kota


Polres Bekasi Kota menurunkan 803 personel untuk mencegah massa yang akan melakukan unjuk rasa ke Istana Negara. “Titik penyekatan di universitas di wilayah Bekasi Kota,” kata Humas Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, Selasa, 20 Oktober 2020. 


Erna mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan agar masyarakat tidak ikut demo di masa pandemi.


Sementara di Depok, Sekitar 600 polisi dan TNI diturunkan. “Massa diperiksa dan jika memungkinkan diputar balik,” kata Kapolres Depok, Komisaris Besar Azis Adriansyah.


Demo Dimulai


Meski dihalangi di perbatasan, ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI mulai berdatangan ke Kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pukul 12.00 WIB. Pendemo terhenti di Kawasan itu, karena polisi menutup akses ke Istana Negara.


Massa Buruh


Massa buruh dari Gerakan Serikat Buruh Indonesia mendatangi Kawasan Patung Arjuna Wijaya pada pukul 14.30 WIB. Meski berada di tempat yang sama, massa buruh tak bergabung dengan mahasiswa. 


BEM SI berada di sekitar silang Monas, sedangkan GSBI di depan kantor Indosat. Mereka melakukan orasi sendiri-sendiri dengan tuntutan serupa yaitu cabut UU Cipta Kerja.



Massa Misterius


Sejumlah orang tanpa bendera dan spanduk organisasi tiba-tiba merangsek masuk ke barisan massa dari BEM SI pada pukul 15.00. Mereka membakar ban.


Merespon kedatangan massa tak dikenal, BEM SI merapatkan barisan. “Hati-hati, kita tidak ingin ada penyusup masuk barisan,” kata seorang mahasiswa dari mobil komando. Demonstran dari kalangan mahasiswa dan buruh membubarkan diri sekitar pukul 16.30.


Pada pukul 16.35, tiga orang remaja berkaos tanpa pakai alas kaki menaiki Patung Arjuna Wijaya. Pukul 17.07, massa yang bukan lagi dari kalangan mahasiswa melempari polisi dengan petasan. Pukul 17.40, sejumlah massa membakar ban di dua titik di Jlaan MH. Thamrin.


Massa Sisa


Sejumlah orang yang tidak teridentifikasi asal kelompoknya masih berkumpul di Kawasan Patung Arjuna Wijaya menjelang magrib.


Saat diminta membubarkan diri, mereka meminta air dan rokok ke personel TNI dan Polisi. Polisi dan TNI memberikan mereka air, tapi tidak rokok. Sebelum benar-benar membubarkan diri, massa yang berpakaian serba hitam tersebut meminta awak media mundur dari lokasi.


Editor: Agus Rifai

Sumber: Tempo.co

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+