Orchidmedianews.com - Sejumlah media asing ikut memberitakan soal FPI yg penuh kontroversi tersebut.
Ancaman pemerintahan Jokowi
Pada Rabu (30/12/2020) mengutip Reuters, FPI merupakan kelompok garis keras yang kontroversial, tetapi memiliki pengaruh kekuatan secara politik.
Langkah pembubaran organisasi diputuskan pemerintah setelah tokoh yg diagungkan dalam kelompok tersebut, Rizieq Shihab, kembali ke tanah air pada November lalu.
Rizieq kembali setelah tiga tahun dikabarakan melakukan pengasingan diri di Arab Saudi.
Kembalinya Rizieq ke negara berpenduduk dominan Muslim terbesar di dunia, sudah memicu kekhawatiran di dalam pemerintahan.
Karena, ada kemungkinan Rizieq beserta kelompoknya dapat menjadi ancaman dengan berusaha untuk memanfaatkan kekuatan oposisi pemeritahan Joko Widodo, seperti yg dilansir Reuters pada (30/12/2020).
Ulama berusia 55 tahun itu ditangkap pada awal November dengan tuduhan melanggar protokol kesehatan dan tetap ditahan.
Sementara, bentrokan jalan raya yg fatal antara polisi dengan pendukung, sedang diselidiki oleh badan hak asasi manusia negara itu.
Mahfud mengungkapkan FPI resmi bubar semenjak Juni 2019, namun terus melakukan kegiatan melawan hukum.
Organisasi ini dibuat segera setelah jatuhnya mantan orang kuat pemerintahan Indonesia, Soeharto dalam 1998.
Baca Juga: FPI Resmi Dibubarkan Pemerintah Dan Dilarang Melakukan Semua Aktifitas
FPI terkenal lantaran menyerbu bar dan rumah bordil serta mengintimidasi agama minoritas, dan dikenal juga karena memperlihatkan bantuan selama bencana alam.
Namun, efek politiknya sudah meningkat pada beberapa tahun terakhir, terutama setelah kiprahnya pada protes massal pada 2016 terhadap mantan gubernur Jakarta yg beragama Kristen yang dipenjara lantaran menghina Islam.
Pemerintah melihat demonstrasi sebagai salah satu ancaman terbesar terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
